REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Pihak Satuan Lalu Lintas Polresta Banjarmasin mengamankan seratusan lebih kendaraan bermotor (Ranmor) yang digunakan untuk balapan liar. Ratusan kendaraan itu diamankan selama bulan Ramadhan.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Banjarmasin, Kompol Toton P Wardana Sik Msi di Banjarmasin, Senin mengatakan, semua Ranmor kini diamankan di halaman parkir Polresta Banjarmasin.

"Semua Ranmor itu hasil tilang dan tiga bulan baru bisa dikeluarkan guna memberikan efek jera kepada pelakunya," kata dia.

Sanksi tersebut dikeluarkan karena aksi mereka yang sangat meresahkan masyarakat dan para pengguna jalan di jalan raya.

"Semua kita berikan sanksi tiga bulan, dan tidak ada tebang pilih dalam penerapan sanksi tersebut, dan ini bertujuan untuk memberikan efek jera kepada pelakunya dan pelaku lainnya," terang pria murah senyum itu.

Ranmor-ranmor itu diamankan dari lokasi yang berbeda.

Kawasan yang sering digunakan untuk balapan liar itu diantaranya, Jalan Jenderal Ahmad Yani Km 5, Jalan Hasan Basri, Jalan Gubernur Soebarjo serta lokasi lainnya. Diterangkan, kebanyakan kendaraan yang diamankan itu tidak lengkap baik kelengkapan atau perlengkapan kendaraan bermotor yang mereka gunakan.

Untuk itu, pihak Satuan Lalu Lintas Polresta Banjarmasin akan terus melakukan razia terhadap para aksi balapan liar tersebut, dan apabila masih kedapatan maka tetap dilakukan penindakan tegas.

"Saya mengimbau kepada masyarakat khusus para remaja agar bisa mentaati aturan lalu lintas yang ada demi kepentingan bersama, dan untuk para orang tua agar bisa mengawasi anak mereka jangan sampai ikut-ikutan dalam aksi balapan liar tersebut," terang Toton saat diruang kerjanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika