REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Menyusul terjadinya kasus penembakan terhadap dua anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (16/8), Kepolisian Resor (Polres) Kota Depok meningkatkan patroli dan razia untuk memperketat keamanan di wilayah Kota Depok.
"Diperoleh informasi, diperkirakan pelaku lari ke arah Depok. Untuk itu, kami memperketat pengamanan,’’ kata Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Depok, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Syah Johan, Ahad (18/7).
Sebelumnya, Polres Depok sempat melakukan penyisiran, Sabtu (17/8) lalu, sesaat setelah menerima informasi kaburnya pelaku penembakan ke wilayah Depok. Namun, baik pelaku yang kabur maupun motor rampasan belum ditemukan di Depok.
Pada saat yang sama, Sabtu (17/8) dini hari, Polres Depok juga menembak mobil mencurigakan berjenis Honda Jazz saat menggelar Operasi Giat 21 di depan Markas Polresta Depok, Jalan Margonda Raya. Mobil bernomor polisi B 8461 OZ tersebut berusaha kabur saat razia.
Sementara, mobil Daihatsu Xenia bernomor polisi B 8499 MZ dibelakangnya, langsung berhenti dan ditahan petugas. "Ditangkap saat Operasi Giat 21. Sekaligus Operasi Cipta Kondisi juga pascapenembakan di Pondok Aren itu. Tidak ada hubungan antara penumpang Jazz dengan Xenia,’’ kata Johan.
Dia menambahkan, tiga orang penumpang Xenia yang ditangkap, berinisial JP (30 tahun), RP (29 tahun), dan MWL (30 tahun), juga sudah diperiksa.
Menurut Johan, mereka akan dikembalikan dalam 1x24 jam sesudah seluruh proses pemeriksaan usai. Dia melanjutkan, dari hasil pemeriksaan sementara ini, tidak ada kaitan antara tiga orang tersebut dengan penembakan Aiptu Kus Hendratno dan Bripka Ahmad Maulana di Pondok Aren.
Sementara itu, Satuan Resor Kriminal (Satreskrim) Polres Depok berhasil menangkap satu orang berinisial HL (33 tahun) dari dalam mobil Honda Jazz yang berusaha kabur.
‘’Saya lihat tidak sendiri di dalam. Tetapi dia (pelaku yang ditangkap) mengaku hanya sendiri di dalam mobil,’’ kata Kasatreskrim Polres Depok, Ronald A. Purba kepada wartawan, Sabtu (17/8).
Selain itu, berdasarkan keterangan Johan, polisi menemukan air soft gun dan senjata tajam berupa pisau dapur dari pelaku Honda Jazz. Dia menyatakan, saat ini Satreskrim Polres Depok masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Menurutnya, polisi sedang mencari tahu motif pelaku yang kabur dari razia polisi.
Kasus lainnya, Johan menyebutkan, terjadi dugaan perampokan sepeda motor di depan Depok Town Square (Detos), Sabtu (17/8) lalu. Pengendara sepeda motor mengalami luka tembak oleh tiga orang pelaku tak dikenal. Korban tidak berhenti saat dicegat di kawasan tersebut.
Johan menyatakan, Satreskrim Polres Depok masih melakukan penyelidikan dan mencari tiga orang pelaku. ‘’Karena terjadi kasus-kasus tersebut, Polres Depok memperketat operasi. Minimal dua kali dalam sehari untuk meningkatkan keamanan di wilayah Depok,’’ungkapnya.