REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang saat ini sebagai Wakil Ketua Komite Konvensi Demokrat, Taufiequrachman Ruki mendatangi gedung KPK untuk acara Halal bi Halal, Rabu (21/8).
Usai acara tersebut, Ruki mengungkapkan biaya acara konvensi Partai Demokrat membutuhkan biaya sekitar Rp 50 miliar. "Kalau menurut prediksi saya berdasarkan hitung-hitungan saya dengan bendaharawan, nggak lebih dari Rp 50 miliar," kata Ruki yang ditemui di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (21/8).
Ruki mengaku belum mengetahui dana tersebut akan diambil dari mana. Namun, karena konvensi ini merupakan acara Partai Demokrat, dananya pun harus tetap berasal dari Partai Demokrat.
Jika Partai Demokrat memberikan kesempatan kepada konvensi untuk mencari atau mendapatkan dana, lanjutnya, tentunya akan melalui proses panjang. "Kita akan cek dulu siapa yang beri dan motivasinya, karena kita taat undang-undang. Kita nggak akan sembarangan," jelasnya.
Dia menjelaskan, anggaran dana ini belum turun. Akibatnya, tim komite konvensi Demokrat, lanjutnya, terpaksa harus mengadakan rapat di kantornya Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS). Ia juga memastikan belum adanya dana anggaran tidak akan membuat kekacauan dari konvensi.
"Nggak ada kekacauan karena sebagian dari kerja dengan keikhlaasan saja, probono. Kita datang sisihkan sebagian dari waktu tanpa berpikir tentang itu. Kemudian Pak Soegeng Sarjadi katakan kalau belum ada tempat, pakai tempatnya," kelit mantan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ini.