Rabu 21 Aug 2013 13:33 WIB

Ruki: Konvensi Partai Demokrat Butuh Rp 50 M

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: A.Syalaby Ichsan
Taufiqurrahman Ruki
Foto: Teguh Indra/Republika
Taufiqurrahman Ruki

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang saat ini sebagai Wakil Ketua Komite Konvensi Demokrat, Taufiequrachman Ruki mendatangi gedung KPK untuk acara Halal bi Halal, Rabu (21/8).

Usai acara tersebut, Ruki mengungkapkan biaya acara konvensi Partai Demokrat membutuhkan biaya sekitar Rp 50 miliar. "Kalau menurut prediksi saya berdasarkan hitung-hitungan saya dengan bendaharawan, nggak lebih dari Rp 50 miliar," kata Ruki yang ditemui di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (21/8).

Ruki mengaku belum mengetahui dana tersebut akan diambil dari mana. Namun, karena konvensi ini merupakan acara Partai Demokrat, dananya pun harus tetap berasal dari Partai Demokrat.

Jika Partai Demokrat memberikan kesempatan kepada konvensi untuk mencari atau mendapatkan dana, lanjutnya, tentunya akan melalui proses panjang. "Kita akan cek dulu siapa yang beri dan motivasinya, karena kita taat undang-undang. Kita nggak akan sembarangan," jelasnya.

Dia menjelaskan, anggaran dana ini  belum turun. Akibatnya, tim komite konvensi Demokrat, lanjutnya, terpaksa harus mengadakan rapat di kantornya Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS). Ia juga memastikan belum adanya dana anggaran tidak akan membuat kekacauan dari konvensi.

"Nggak ada kekacauan karena sebagian dari kerja dengan keikhlaasan saja, probono. Kita datang sisihkan sebagian dari waktu tanpa berpikir tentang itu. Kemudian Pak Soegeng Sarjadi katakan kalau belum ada tempat, pakai tempatnya," kelit mantan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ini.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement