Kamis 22 Aug 2013 23:02 WIB

Demokrat Papua Ajukan Velix Wanggai ke Konvensi

Partai Demokrat umumkan susunan Komite Konvensi Calon Presiden.
Foto: ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Partai Demokrat umumkan susunan Komite Konvensi Calon Presiden.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Papua mengajukan Velix Vernando Wanggai mewakili Kawasan Timur, khususnya Papua, dalam konvensi calon presiden dan wakil presiden yang digelar partai itu.

"Secara resmi DPD PD Papua telah mengirim surat kepada Ketua Komite Konvensi pada 18 Agustus 2013," kata Ketua DPD PD Papua Lukas Enembe melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Menurut Lukas, alasan DPD PD Papua mengajukan Velix ke Konvensi Capres/Cawapres Partai Demokrat adalah sebagai pesan ke dunia internasional bahwa Indonesia dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghormati figur Papua sebagai bagian mengindonesiakan Papua.

Sedangkan untuk dalam negeri, pengajuan Velix dimaksudkan sebagai pesan bahwa SBY dan Demokrat memberi ruang kepada kaum muda dan gagasan-gagasan segar.

"Juga pesan bahwa Konvensi Demokrat mengakui kemajemukan bangsa dengan memberi ruang kepada figur-figur terbaik Indonesia dari berbagai daerah untuk ikut serta dalam konvensi ini," kata Lukas.

Velix Wanggai saat ini menjabat sebagai staf khusus presiden bidang pembangunan daerah dan otonomi daerah. Ia merupakan putra asli Papua kelahiran Jayapura, 41 tahun silam.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement