REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Polda Gorontalo akan mengintensifkan razia terhadap kepemilikan dan perdagangan senapan gas atau "air softgun" di daerah tersebut.
Kapolda Gorontalo Brigjen Polisi Budi Waseso, Jumat, mengatakan saat ini penyalahgunaan senapan gas semakin marak. "Semakin banyak yang memiliki air softgun, tapi digunakan untuk menakut-nakuti atau bahkan untuk praktik kejahatan," ujarnya.
Menurutnya, sejumlah kejadian seperti penembakan polisi dan teror yang dilakukan sebagian menggunakan senapan tersebut.
Untuk itu, polisi meningkatkan kewaspadaan melalui razia, data intelijen hingga patroli untuk mengawasi dan menertibkan senjata.
Sebelumnya, Polres Gorontalo Kota mengamankan lima belas pucuk senapan dari dua toko, untuk memeriksa izin yang dimiliki pedagang.
Selain itu polisi juga menyita puluhan pisau sangkur yang tak berizin di salah satu toko. Teror senapan gas terjadi di Pengadilan Negeri Gorontalo dan di kediaman seorang hakim beberapa waktu lalu.