REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Presiden Afghanistan, Hamid Karzai, Sabtu (24/8) waktu setempat mengatakan bahwa Amerika Serikat harus memastikan masa depan yang lebih baik bagi desa-desa di mana seorang sersan tentara Amerika mengamuk dan membunuh tahun lalu.
Robert Bales dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat pada Jumat. Bales membunuh 16 warga sipil ketika ia menyelinap pergi dari pangkalan untuk menyerang rumah-rumah di Kabupaten Panjwayi, Provinsi Kandahar, selatan Afghanistan.
Bales (40) sebelumnya telah mengaku bersalah atas pembunuhan dalam satu kesepakatan yang diperantarai oleh pembelanya untuk menghindari hukuman mati.
"Hukuman seumur hidup atau hukuman mati tidak akan membawa kembali anak-anak yang dibunuh atau kebahagiaan keluarga mereka," kata Karzai dalam konferensi pers di Kabul. "Kami berusaha lagi untuk mengakhiri penderitaan rakyat Afghanistan daripada membalas dendam.''
"Apa yang saya inginkan dari Amerika Serikat mendatangi kembali keluarga-keluarga itu dan memberikan mereka (dengan) kesempatan untuk kehidupan yang lebih baik untuk menanami kebun dan kebun-kebun anggur mereka,'' katanya. ''Sehingga, generasi berikutnya bisa hidup dalam lingkungan yang lebih baik."