REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Jalan tol di atas perairan yang menghubungkan Benoa Denpasar dengan Nusa Dua akan diresmikan 12 September mendatang.
Humas PT Jasamarga Bali Tol (JBT) Drajat Hari Suseno mengatakan, rencananya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan meresmikan jalan tol tersebut bersamaan dengan peresmian pembangunan perluasan Bandara Ngurah Rai, Bali.
"Kita sedang rapat mematangkan persiapan pelaksanaan peresmiannya, semoga semuanya bisa berjalan lancar," kata Drajat kepada Republika, Selasa (27/8).
Jalan tol Bali dibangun di atas perairan Tanjung Benoa dengan panjang keseluruhan lebih dari 12 kilometer. Jalan tol itu menghubungkan Benoa, Bandara Ngurah Rai dan Nusa Dua.
Selama ini, jelas Drajat, jalan bypass Ngurah Rai menjadi satu-satunya akses yang menghubungkan ketiga lokasi itu sehingga kerap terjadi kemacetan. Dibutuhkan waktu sekitar dua jam untuk Benoa-Nusa Dua.
"Tapi dengan adanya jalan tol, hanya perlu waktu tidak lebih dari 20 menit," katanya.
Selain bisa dilalui oleh mobil atau kendaraan roda empat, jalan tol Bali juga bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dengan akses jalan yang terpisah.
Kendati belum ditetapkan berapa tarif sekali melintas di jalan tol itu, namun diperkirakan untuk mobil berkisar antara Rp 12.000 dan Rp 4.000 untuk sepeda motor.
"Masalah tarif masuk tol belum diputuskan, bila sudah saatnya, nanti pasti kita umumkan," kata Drajat.