REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Calon peserta Konvensi Demokrat Hayono Isman mengaku percaya diri dengan kemampuannya untuk bersaing dalam konvensi partai berlambang bintang mercy itu meski merasa elektabilitasnya terendah dibanding calon lainnya.
"Bahwa di antara peserta konvensi yang lainnya, saya adalah calon peserta dengan elektablitas terendah," kata Hayono saat menggelar jumpa pers di Wisma Kodel, Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, jika dirinya melakukan yang terbaik dalam konvensi, dalam delapan bulan ke depan elektabilitasnya dapat meningkat serta dapat mengimbangi calon pesera lainnya.
Beberapa calon peserta lain dianggapnya memiliki tingkat keterpilihan lebih tinggi, seperti Mahfud Md., Dahlan Iskan, Marzuki Alie, dan calon lainnya.
Meski begitu, Mahfud dan Dahlan belum dapat dipastikan ikut oleh Juru Bicara Komite Konvensi PD Rully Charis. Akan tetapi, dari pernyataan sejumlah media dua nama itu positif ikut bursa kompetisi capres partai berkuasa.
Menilik kombinasi calon peserta yang berasal dari internal dan eksternal partai, Hayono memiliki komentar tersendiri. "Intinya kami bersaing dalam kebersamaan. Untuk internal, tidak akan ada kapling-kapling. Misalnya, kalau Marzuki Alie sebagai kader internal menjadi yang terbaik, kami akan saling dukung meski saya kalah darinya," kata dia.
Hayono hanya ingin berpikiran positif melalui konvensi capres menjelang Pemilu 2014. "Konvensi ini memberikan kesempatan bagi politikus seperti saya untuk berekspresi di depan masyarakat. Melalui konvensi saya juga mendapatkan panggung penyampaian pikiran saya agar diterima oleh generasi muda di bawah 35 tahun," kata dia.
Meski begitu, dirinya tidak ingin disebut sebagai pelengkap konvensi saja karena dia sudah menyiapkan tim sukses dan penasihat. "Saya sudah menyiapkan timses dari eksternal partai, sedangkan para penasihat saya adalah tokoh senior internal partai. Bagian eksekutif akan didominasi oleh para profesional," kata dia.
"Selain itu, bermodalkan dukungan dari anggota Kosgoro saya optimistis dapat meraih hasil yang baik terlebih jika mendapat dukungan publik luas," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika