REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW--Seluruh karya pengarang Rusia terkenal Leo Tolstoy berjumlah 90 buku, bersama dengan bahan biografi komprehensif bakal bisa diakses gratis. Seorang keturunannya, Kamis (5/9) mengumumkan semua materi tersebut telah diunggah ke internet.
"Kami ingin hadir dengan satu situs resmi yang akan berisi informasi akademis yang bisa dibenarkan," kata Fyokla Tolstaya, cucu-buyut sang penulis, yang bekerja di Museum Tolstoy, Moskow.
"Saat ini, sangat penting [untuk mengetahui] informasi online yang diunggah." Situs web Tolstoy.ru akan menampilkan 90 edisi buku yang dipindai dan dikoreksi tiga kali oleh lebih dari 3.000 relawan dari 49 negara, kata Tolstaya.
Semua novelnya, cerpen, dongeng, esai dan surat-surat pribadi sang penulis kenamaan akan tersedia secara "online", untuk dinikmati gratis dan dapat diunduh di PDF, FB2 dan format EPUB, diakui oleh sebagian besar pembaca e-book dan komputer, katanya.
Epik Tolstoy "War and Peace" dan "Anna Karenina" masih paling atas dari daftar novel terbesar sepanjang masa. Begitu pula karya mengenai pandangan kontroversial tentang agama Kristen hingga dia mendapat ekskomunikasi dari Gereja Ortodoks Rusia dan melahirkan gerakan keagamaan singkat.
Rusia dikenal sebagai surga untuk pembajakan secara di internet dan pelanggar hak cipta. Buku Tolstoy merupakan yang pertama menjadi tersedia di perpustakaan online pada 1990-an.
Karya-karya Tolstoy menjadi bagian dari kurikulum wajib sekolah menengah di bekas Uni Soviet dan Rusia. Generasi Mahasiswa Rusia harus membaca lebih dari 800 halaman "War and Peace" yang memberikan gemblengan pada anak laki-laki agar lebih memilih perang dan gadis perdamaian, menurut sebuah pepatah populer.