REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Jutaan warga Amerika Serikat (AS) tumpah di Titik Nol, Kota New York, Rabu (11/9) waktu setempat. Mereka berkumpul untuk mengenang tragedi World Trade Center (WTC) 12 tahun lalu.
Lautan manusia ini akan larut larut dalam peringatan 12 tahun setelah serangan 11 September. Sebanyak 2.973 nama korban serangan teroris itu kembali dibacakan satu per satu. Presiden AS Barack Obama pun hadir dalam upacara mengheningkan cipta di markas Departemen Pertahan AS, Pentagon di Arlington, Virginia. Kemunculannya tidak untuk berpidato.
Peringatan 12 tahun runtuhnya Gedung WTC melarang para pejabat dan politikus angkat bicara. ''Kami hanya fokus pada pengucapan nama-nama saudara (korban serangan) kami," kata Presiden Peringatan Tragedi WTC Joe Daniel, Selasa (10/9), seperti dilansir CBS News, Rabu (11/9).
Daniel mengatakan, peringatan kali ini sekalgus salam perpisahan. Wali Kota New York, Michael Blomberg berkata tidak lagi menjabat sebagai 'imam' kota niaga terbesar di AS itu. Blomberg akan pensiun tahun ini. Blomberg adalah ikon. Ia pengusung peringatan hari berkabung tersebut.