Jumat 13 Sep 2013 15:31 WIB

Pabrik Tahu Terbakar, Rugi Dua Ratus Juta

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: A.Syalaby Ichsan
Kebakaran  (ilustrasi)
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Kebakaran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pabrik Tahu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Rp 200 JutaSUKABUMI—Sebuah pabrik tahu di Kampung Cibaraja Tipar RT 53 RW 12 Desa Cibolang Kaler, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi terbakar, Jumat (13/9) siang.

Dampaknya, perajin tahu mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.Informasi yang dihimpun menyebutkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.00 WIB atau bertepatan dengan Shalat Jumat.

Pabrik tahu tersebut tepat berada di belakang Kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Sukabumi di Jalan Cibolang Kecamatan Cisaat. "Pabrik tahu yang terbakar milik pak Jaya,’’ ujar salah seorang warga Rahmat (47 tahun).

Di sekitar kawasan tersebut terdapat sebanyak lima pabrik tahu.Menurut Rahmat, kebakaran terjadi pada saat warga tengah menjalankan shalat. Akibatnya, selepas Jumatan warga berhamburan untuk membantu pemadaman api.

Terlebih, lokasi pabrik berada di tengah permukiman warga.Beruntung, kobaran api bisa dikendalikan dengan kedatangan tiga unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) Pemkab Sukabumi.’’Mobil damkar didatangkan dari tiga pos yakni Cibadak, Sukaraja, dan Cisaat,’’ terang petugas Seksi Operasi Pengendalian, Damkar Kabupaten Sukabumi, U Sumarna.

Diduga lanjut dia, kobaran api berasal dari tungku pembakaran. Namun, penyebab pasti kebakaran masih diselidiki petugas kepolisian dari Polres Sukabumi Kota.Kebakaran kata Sumarna, menyebabkan kerugian yang cukup besar diperkirakan mencapai sekitar Rp 200 juta lebih.

Pasalnya, pada saat kejadian perajin tahu baru saja membeli kedelai yang kini harganya mahal sebesar Rp 11 ribu per kilogram.Selain itu, kebakaran juga menghanguskan bangunan mes karyawan pabrik tahu dan rumah pemilik pabrik tahu. Menurutnya, mes dan rumah pemilik tahu berada di samping pabrik tahu.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement