REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sebanyak 82 orang tenaga medis dari Dinas Kesehatan Pemkot Palembang, Sumatera Selatan, terlibat dalam Tim Kesehatan 'Islamic Solidarity Games' atau ISG, 22 September-2 Oktober mendatang.
"Sebanyak 82 orang dalam tim kesehatan tersebut terdiri dari dokter, paramedis dan petugas teknis," kata Kepala Dinas Kesehatan Palembang Anton Suwindra, Sabtu (14/9).
Menurut dia, keterlibatan puluhan tenaga medis tersebut menjadi salah satu upaya menyukseskan Palembang sebagai tuan rumah kegiatan pesta olahraga negara-negara Islam bertaraf internasional itu.
"ISG menjadi momentum untuk memperluas cakrawala pengunjung tentang kota yang di belah Sungai Musi dengan berbagai aspek dan objek wisata menarik itu," kata Anton.
Ia mengatakan bahwa petugas akan disebar di setiap venue pertandingan ISG di Jakabaring dan POM IX, serta beberapa hotel tempat para kontingen itu bermalam.
Ia menyebutkan bahwa di Jakabaring juga tersedia "medical center" yang siap melayani para atlet maupun pendamping peserta ISG yang kemungkinan mengalami gangguan kesehatan selama kegiatan berlangsung.
Dia menjelaskan bahwa sebanyak 19 unit armada ambulans juga disiagakan untuk memberikan pelyanan setiap waktu bila diperlukan oleh peserta ISG itu.
Selain itu, pihak panitia juga melakukan kerja sama dengan rumah sakit rujukan, yakni RS Mohammad Hoesin, Siloam dan RSUD Bari untuk melakukan tindakan emergensi bila diperlukan selama kegiatan berlangsung.
Anton menambahkan bahwa tim kesehatan pemkot juga tergabung dalam Tim Pemprov Sumatera Selatan dan pusat untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya. "Persiapan tim kesehatan sampai kini terus dilakukan untuk menyukseskan agenda olahraga negara-negara Islam itu," ujarnya.
Hingga saat ini sebanyak 12 negara akan ambil bagian dalam kegiatan tersebut, yakni Saudi Arabia, Irak, Kuwait, Oman, Turki, Uni Emirat Arab, Qatar, Suriah, Palestina, Maroco, Libya dan Indonesia sebagai tuan rumah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika