REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS -- Enam belas orang tewas ketika sebuah pesawat penumpang kecil jatuh tak lama setelah lepas landas di luar terminal domestik bandara Lagos, Kamis (3/10).
Pihak berwenang Nigeria mengatakan pesawat itu, yang dioperasikan oleh Associated Airlines Nigeria, jatuh di tempat terbuka dekat depot bahan bakar penerbangan di ibu kota komersial Nigeria tersebut.
Media setempat melaporkan, pesawat itu membawa jenazah seorang mantan gubernur dan anggota keluarganya ke tempat pemakaman. Seorang wartawan Reuters melihat pekerja darurat mengangkat peti jenazah dari puing-puing.
"Pesawat itu mengeluarkan suara gaduh sebelum jatuh," kata Rasheed Olajide, seorang insinyur di bandara itu, kepada Reuters. Pesawat itu tampaknya melakukan manuver untuk menghindari daerah permukiman, tambahnya.
Pesawat Embraer 120 buatan Brazil itu sedang terbang menuju Akure, sebuah kota sekitar 225 kilometer sebelah timur Lagos, dan jatuh selepas pukul 09.30 waktu setempat (pukul 15.30 WIB), kata Menteri Urusan Penerbangan Stella Oduah dalam sebuah pernyataan.
Perekam penerbangan telah ditemukan dan penyelidikan mulai dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut, katanya. Enam belas orang tewas dan empat selamat, kata Usman Muktar, Komisaris Biro Pencegahan dan Penyelidikan Kecelakaan.
Perusahaan Embraer menyatakan telah menyampaikan tawaran untuk membantu pihak berwenang menyelidiki penyebab kecelakaan pesawat dengan 30 tempat duduk itu.
Nigeria, negara ekonomi terbesar kedua Afrika, dilanda serangkaian kecelakaan udara. Pada Juni tahun lalu, 163 orang tewas ketika sebuah pesawat Dana Air jatuh menghantam blok apartemen di Lagos dalam kecelakaan terburuk penerbangan dalam waktu dua dasawarsa.