Senin 07 Oct 2013 13:27 WIB

Tampar Wartawan, Akil Mochtar Hina Profesi Jurnalis

Aksi Akil Mochtar menampar wartawan salah satu media cetak nasional usai diwawancara di depan kantor KPK, Jakarta, Kamis (3/10) malam
Foto: Media Indonesia/Metrotvnews.com
Aksi Akil Mochtar menampar wartawan salah satu media cetak nasional usai diwawancara di depan kantor KPK, Jakarta, Kamis (3/10) malam

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Wartawan yang melaksanakan tugas di lapangan, juga diatur dan dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Karenanya, pengamat komunikasi Universitas Sumatra Utara, Prof Suwardi Lubis berpendapat, tindakan Akil Mochtar yang menapar seorang wartawan di gedung KPK, telah menyakiti insan pers.

"Sehubungan dengan itu, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), AK jangan menyakiti insan pers melaksanakan tugas jurnalistik," katanya di Medan, Ahad (6/10).

Suwardi mengatakan, perbuatan Akil tidak boleh dibiarkan dan harus diproses secara hukum. "Penamparan tersebut adalah penghinaan bagi profesi wartawan, dan juga ancaman bagi kebebasan Pers di Indonesia," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement