REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kepolisian Resor Kota Besar Semarang menggelar razia di sejumlah sekolah di Kota Semarang. Razia digelar untuk mengantisipasi peredaran obat-obatan berbahaya di kalangan pelajar, Selasa.
Dalam razia tersebut, polisi tidak menemukan obat-obatan berbahaya saat memeriksa tas dan barang bawaan para siswa. Namun, polisi justru menemukan senjata tajam dan gambar porno di telepon seluler milik sejumlah siswa.
Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar I Nengah Wirta Dharmayana mengatakan target utama dalam razia tersebut sebenarnya obat-obatan berbahaya.
"Kalau sabu atau ekstasi kemungkinan tidak ada karena mahal, tapi kalau pil koplo yang memabukkan bisa saja dan sama bahayanya," katanya.
Meski tidak menemukan obat-obatan berbahaya, kata dia, petugas mendapati sejumlah siswa yang membawa senjata tajam. Senjata-senjata tersebut kemungkinan besar digunakan oleh para pelajar untuk tawuran.
"Temuan ini kami koordinasikan dengan pihak sekolah," katanya.
Selanjutnya, kata dia, pihak sekolah diminta berkonsultasi dengan orang tua siswa yang bersangkutan.