REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Sejak dicekal ke luar negeri oleh Kementerian Hukum dan HAM, Kamis (3/10) lalu, Ratu Atut Chosiyah hingga kini belum pernah berbicara di depan publik. Atut mengaku terkejut melihat adiknya, Tubagus Cheri Wardhana alias Wawan, ditangkap KPK Rabu (2/10) lalu.
Hal itu diungkapkan melalui juru bicara keluarga Atut, Fitron Nuriksan, Kamis (10/10) siang. Ia mengatakan, Gubernur Banten itu sedang beristirahat akibat kelelahan psikologis. Atut terkejut akibat penangkapan adiknya itu.
Saat ini, Atut sedang menyiapkan fisik dan mental untuk memberikan keterangan sebagai saksi dalam dugaan suap yang melibatkan adiknya, Wawan, terhadap Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar dalam kasus sengketa pemilukada Lebak, Banten.
"Ibu sekarang istirahat untuk persiapan pemeriksaan sebagai saksi besok (Jumat 11/10)," kata dia saat dihubungi Republika, Kamis (10/10) siang.
Fitron juga menyampaikan, akibat hal itu, Kamis (10/10), Atut kembali tidak bisa masuk kerja. Fitron juga membantah jika kakak kandung Wawan itu disebut "menghilang" selama ini. Menurutnya, Atut memang sedang dalam kondisi tidak sehat.
"Ibu istirahat di rumah," katanya. Fitron juga mengaku saat ini Ratu Atut Chosiyah sedang berada di rumah dinasnya, di Jalan Bhayangkara Nomor 51.
Atut akan diperiksa sebagai saksi oleh KPK pada Jumat (11/10) esok, dalam kasus dugaan suap kepada Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar, yang melibatkan adiknya, Tubagus Chaeri Wardhana.
KPK menangkap dan menetapkan suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany itu sebagai tersangka dalam kasus penyuapan itu. Tak lama berselang, Ratu Atut Chosiyah dicekal ke luar negeri oleh Kementerian Hukum dan HAM, Kamis (3/10) yang lalu atas permintaan KPK.