REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sehari menjelang Idul Adha 1434 H, Senin (14/10), penumpang dan kendaraan yang menyeberang menggunakan kapal feri di Selat Sunda, dari Pelabuhan Bakauheni (Lampung) menuju Merak (Banten), masih lengang. Belum terjadi penumpukan kendaraan seperti arus mudik Lebaran Idul Fitri.
Kondisi Pelabuhan Bakauheni masih lengang dari penumpukkan kendaraan pribadi maupun truk barang yang menuju Pelabuhan Merak. Sedangkan arus penumpang dan kendaraan dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni terjadi peningkatan.
Kepala Cabang PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Indonesia Ferry (ASDP-IF) Bakauheni Lampung, Yanus Lentanga, mengatakan pada liburan Idul Adha ini belum terjadi peningkatan yang signifikan arus penumpang dan kendaraan dari Bakauheni menuju Merak. "Ada peningkatan sedikit, tapi masih normal," kata Yanus.
Pada arus penyeberangan ke Merak, jumlah penumpang pejalan kaki masih dalam kisaran normal seperti hari-hari libur akhir pekan biasa. Sedangkan jumlah mobil pribadi belum ada peningkatan, sementara kendaraan truk barang ada peningkatan namun masih belum signifikan, sehingga jadwal keberangkatan kapal belum terganggu.
Kondisi sebaliknya, arus kendaraan dari kota-kota di Pulau Jawa menuju Lampung dan kota-kota di Sumatra, terpantau ramai di jalan lintas Sumatra (jalinsum). Dari plat nomor polisi, ruas jalinsum di Jalan Soekarno-Hatta, didominasi mobil dari Jakarta, Bogor, dan Bandung.
PT ASDP-IF memprediksi peningkatan jumlah kendaraan pribadi dan truk akan terjadi pada saat arus balik dari Bakauheni menuju Merak. Menurut Yanus, seperti liburan akhir pekan atau liburan sekolah dan kerja, Pelabuhan Bakauheni hanya kebagian padat saat arus balik, seiring berakhirnya masa liburan.