REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Enon Nurlaela Saputri, wanita diduga kuat sebagai Bunda Putri, ternyata dikenal sebagai gadis tomboi saat masih muda.
Sosok yang ramai dibicarakan memiliki kedekatan dengan lingkaran kekuasaan itu menjalani masa mudanya di Desa/Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
''Bu Enon (Bunda Putri, red) dulu orangnya tomboi, cuek, aktif dan cerdas. Waktu masih sekolah, pernah ikut Jambore Pramuka,'' ujar Ketua RT 18 RW 05 Dusun Wage, Desa/Kecamatan Cilimus, Didi Supriadi, saat ditemui Republika di rumahnya, Senin (14/10).
Didi menambahkan, Enon dulunya juga suka sekali main kelereng. Dia pun mengaku pernah main kelereng bersamanya. ''Waktu itu saya masih SD dan Bu Enon sudah SMA,'' kata Didi.
Setelah lulus SMA, lanjut Didi, Enon pergi ke Jakarta. Warga pun tidak mengetahui pekerjaan Enon. Namun yang pasti, ia terdengar meraih kesuksesan di Jakarta.
Menurut Didi, Enon jarang pulang ke rumahnya di Desa/Kecamatan Cilimus. Hanya pulang sekitar dua sampai tiga bulan sekali.
''Kalau pulang kampung, langsung bagi-bagi bantuan ke orang-orang se-desa. Bu Enon memang orangnya baik dan dermawan,'' kata Didi.
Salah seorang tetangga Enon, Rudi, mengatakan hal senada. Menurutnya, Enon memang selalu memberi bantuan pada warga. ''Kalau dia pulang, pasti bagi-bagi bantuan,'' tandas Rudi.