REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosok Bunda Putri yang muncul dari sidang perkara suap impor sapi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, ternyata juga dikenal oleh adik tersangka kasus dugaan korupsi Hambalang, Andi Mallarangeng, Andi Choel Zulkarnain Mallarangeng.
Rupanya Choel mengenal Bunda Putri sebagai pihak dari perusahaan minyak asal Malaysia, Petronas. "Sebagai orang Petronas atau apa gitu," kata Choel yang ditemui usai pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (16/10).
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap Andi 'Choel' Zulkarnain Mallarangeng sebagai saksi untuk tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji dalam proyek Hambalang dan proyek-proyek lainnya, Anas Urbaningrum.
Namun, ia lupa waktu dan tempat pertemuannya dengan Bunda Putri. Saat pertemuan itu, ia mengenal Bunda Putri sebagai pihak dari Petronas. Choel pun tidak tahu jabatan Bunda Putri dalam perusahaan dari Malaysia itu.
Saat ditanya apakah ia dan kakaknya yang juga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alfian Mallarangeng kerap bertemu di rumah Bunda Putri, ia membantahnya. Ia juga membantah kalau sosok Bunda Putri merupakan istri dari Kepala Rumah Tangga Cikeas.
"Nggak bener itu, nggak ada kaitannya lah. Saya secara pribadi pernah lihat orangnya, lupa ketemunya dimana," ujar Choel sambil masuk ke dalam mobilnya yang telah menunggu di depan gedung KPK.
Sebelumnya dalam persidangan kasus suap pengaturan kuota impor daging sapi di Pengadilan Tipikor Jakarta, kerap disebut nama Bunda Putri beberapa kali. Terakhir saat mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq bersaksi untuk terdakwa Ahmad Fathanah, nama Bunda Putri kembali disebut-sebut.
Luthfi menjelaskan Bunda Putri sangat mengetahui informasi mengenai rencana reshuffle kabinet. Karena itu, ia mendatangi kediaman Bunda Putri di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Kedatangan Luthfi itu terjadi setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Fathanah pada 29 Januari 2013.