CANBERRA -- Pemimpin oposisi Malaysia Dr Anwar Ibrahim mendesak pemerintah Australia untuk bertindak atas adanya ancaman yang diterima para mahasiwa Malaysia yang ada di Australia untuk tidak menghadiri kegiatan Festival od Ideas di Adelaide. Ancaman itu datang dari pemerintah Malaysia.
Para mahasiswa Malaysia itu mendapatkan email dari Konsulat Jenderal Malaysia di Adelaide yang memperingatkan mereka untuk tidak hadir dalam acara yang akan menampilakn Anwar Ibrahim tersebut.
Mahasiswa Malaysia di Australia, demikian email itu, harus memastikan beasiswa mereka "tidak hilang" hanya karena menghadiri acara Anwar Ibrahim akhir pekan ini di Universitas Adelaide.
Senator asal Adelaide, Nick Xenophon, yang menjemput Anwar Ibrahim di bandara, menulis surat ke Menlu Julie Bishop untuk menyikapi email tesebut.
Sikap Anwar Ibrahim juga sama. "Saya mohon pemerintah Australia untuk bertindak. Kalau didiamkan, ini akan mendorong pemerintahan otoriter untuk terus melakukan intimidasi," katanya.
Anwar tidak dapat menjamin beasiswa mahasiswa Malaysia itu tidak akan terkena dampak jika mereka benar-benar menghadiri acara tersebut.