REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Setelah sepekan buron, tujuh pelaku pelemparan bom molotov yang mengakibatkan empat pelajar terluka akhirnya berhasil diringkus petugas Polsek Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat (Jabar). Ketujuh pelajar tersebut ditangkap secara bertuntun di sejumlah tempat di wilayah Jabar.
Mereka kini ditahan di Mapolsek kawali dengan sejumlah barang bukti yang berhasil disita polisi. ‘’Pelaku merupakan anggota berandal motor,’’ kata kapolres Ciamis AKBP Witnu Urip Laksana, kepada para wartawan, Senin (21/10).
Menurut Witnu, keenam pelaku pelemparan bom molotov tersebut rata-rata masih berusaia remaja. Bahkan tersangka yang melemparkan bom molotov masih bersrartus sebagi pelajar sebuah SMA di Kacematan Kawali. Mereka dikenal sebagai anggota berandal geng motor di Ciamis yang sering melakukan aksi menganggu keamanan dan ketertiban. ‘’Eksekutor (pelempar bom molotov-red) masih tercatat sebagi pelajar sebuah SMA di Kawali,’’ujar dia.
Pelaku pelempar bom molotov berinisial Ang (17 tahun) ditangkap di Cirebon beberapa hari lalu. Tersangka, kata dia, setelah melakukan aksinya melarikan diri ke Cirebon untuk menghidari kejaran polisi. Sedangkan tersangka lainnya yaitu Ren (pembongceng Ang) saat pelemparan, Den, Im, Yog, dan Sop. Mereka, kata dia, ditangkap di tempat berbeda secara beruntun.
‘’Mereka kita jerat dengan pasal berlapis tentang penganiayaan yang mengakibatkan seseorang cacat seumur hidup. Ancamannya lima tahun penjara,’’kata Witnu.
Barang bukti yang diamankan polisi, lanjut Witnu, yaitu tiga unit sepeda motor, satu bilah samurai, pecahan botol bekas bom molotov. Empat orang remaja mengalami luka bakar di tubuhnya setelah sebuah bom Molotov yang dicampur air keras dilemparkan oleh sekelompok orang.
Peristiwa tersebut terjadi Ahad (13/10) dini hari di depan SDN 1 Kawali Jl Veteran No 45, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis. Tiga dari empat korban sempat kritis dan dirawat di RSUD Ciamis. Hingga kini ketiga korban masih menjalani perawatn intensif di rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut.
Empat remaja yang jadi korban pelemparan bom molotov tersebut, yaitu Ami (14 tahun) siwa kelas delapan SMP Muhammadiyah Kawali, Rijwan (13), Agus (14), dan Ismi (14). Para korban umumnya mengalami luka bakar dengan kulit melepuh di beberapa bagian tubuhnya. Diduga bom molotov yang dilemparkan dan meledak tersebut dicampur dengan air keras. ‘’Kami masih menyelidiki kasus pelemparan bom molotov ini,’’ kata Kapolsek Kawali, Kompol Oo Rusdita.