REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kepolisian Resor Sleman masih mendalami keterangan korban terkait penembakan di rumah seorang calon anggota legislatif dari Partai PDIP, Lestanta Budiman.
Untuk sementara, penembakan dicurigai hanya dilakukan dua orang. Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Heru Muslimin mengatakan tim laboratorium forensik telah turun ke lokasi kejadian. Namun, tim baru memastikan kondisi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Kami masih mendalami keterangan korban. Untuk motifnya belum bisa dipastikan," ujarnya kepada Republika, Selasa (5/11).
Polisi juga belum dapat memastikan hasil olah TKP yang dilakukan Senin kemarin. "Kami ingin hasil olah TKP bisa dipastikan secepatnya. Tapi sementara ini masih minta keterangan saksi," ungkapnya. Heru juga enggan mengkaitkan aksi penembakan tersebut sebagai upaya menjegal langkah politik yang dilakukan Lestanta.
Sesuai keterangan korban, Heru mengatakan pelaku menggunakan kendaraan roda dua dalam aksi penembakan yang terjadi pada Senin dini hari. Polisi belum mendalami kemungkinan penambahan jumlah pelaku.
"Sementara ini, pelaku baru dua orang sesuai keterangan korban," ujarnya.
Rumah Lestanta yang berada di Jalan Wahid Hasyim 40B, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ditembak orang tidak dikenal Senin sekitar pukul 00.44. Dalam kejadian itu, satu orang dilaporkan terluka.
Dengan adanya kejadian itu, Polres Sleman tidak melakukan peningkatan penjagaan khusus. Heru mengatakan Polres Sleman belum berencana meningkatkan program pengawasan keamanan yang terkait dengan tahun pemilu 2014.
"Peningkatan khusus untuk keamanan tidak ada...kami hanya menghimbau warga untuk terus meningkatkan kewaspadaan," ujarnya.