REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Utusan PBB-Liga Arab untuk Suriah, Lakhdar Brahimi mengatakan konferensi damai yang rencananya digelar bulan ini di Jenewa ditunda sampai waktu yang belum ditentukan. Namun, dia mengusahakan pertemuan itu dapat digelar sebelum akhir tahun.
Usaha untuk membuat pertemuan tersebut telah dilakukan berbulan-bulan karena perbedaan siapa yang akan datang dan agendanya. Brahimi mengatakan dia akan bertemu dengan diplomat AS dan Rusia pada 25 November mendatang.
"Kami berharap ada dalam posisi untuk mengumumkan sebuah tanggal, tapi sayangnya tidak. Tapi, kami masih berharap dapat menggelar konferensi sebelum akhir tahun," ujarnya dikutip BBC edisi Selasa (5/11).
Inisiatif untuk konferensi dimulai pada Mei lalu dan pada bulan September, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengumumkan tanggal tentatif sekitar pertengahan November.
Brahimi mengatakan Ban akan melanjutkan konferensi. Hal ini karena situasi di Suriah memburuk dengan 6.000 orang tewas setiap hari di negara tersebut.
Lembaga bantuan memperingatkan lebih dari sembilan juta rakyat Suriah membutuhkan bantuan kemanusiaan. PBB memperkirakan lebih dari dua juta orang mengungsi sejak pemberontakan yang dimulai pada Maret 2011.
Sebagian besar pengungsi berada di Lebanon, Yordania, Turki, Irak, dan Mesir. Sementara, lebih dari 100 ribu orang diperkirakan tewas.