REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Seorang penasihat bagi Presiden Suriah Bashar Al Assad mengatakan kesempatan untuk menciptakan perdamaian di Suriah dapat diujudkan dalam dua minggu, jika ada keinginan politik dari berbagai pihak untuk mengakhirinya.
"Jika semua pihak mempunyai keinginan politik untuk mengakhiri penderitaan warga Suriah, konflik Suriah, mereka dapat mewujudkannya dalam beberapa minggu." kata Dr. Bouthaina Shaaban, penasihat politik dan media untuk Assad.
Dalam wawancara dengan televisi Rusia, Russia Today itu, dia menambahkan, "Jika mereka berhenti mendanai [pemberontak Suriah] dan menyeludupkan teroris dari perbatasan Turki, 50 persen krisis Suriah akan berakhir dalam dua minggu."
Dia menegaskan, pemerintahannya bersedia mengambil bagian pada konferensi Jenewa II tanpa pra syarat apapun. Pemerintahan Presiden Bashar Al Assad bersedia untuk duduk bersama untuk pembicaraan damai dengan 'orang-orang yang mewakili oposisi' populasi Suriah, tapi bukan kelompok bersenjata, kata Shaaban.