REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Sampai hari ini, jurnalis yang dilaporkan hilang ketika meliput perang sipil di Suriah sedikitnya sudah mencapai 30 orang. Penculikan wartawan yang kian meluas seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya. Masih banyak wartawan hilang yang belum terlaporkan.
Sebagian kalangan berpendapat, dengan menyembunyikan berbagai kasus penculikan tersebut dari pandangan publik, mungkin saja dapat membantu negosiasi pembebasan mereka. Berikut adalah 10 wartawan internasional yang saat ini dilaporkan hilang atau menjadi sandera di Suriah, berdasarkan identifikasi yang dilakukan organisasi berita maupun keluarga mereka:
1. Bashar Al Kadumi (warga Yordania asal Palestina). Al Kadumi bekerja untuk saluran berita televisi satelit Al Hurra yang berbasis di AS. Dia diculik 20 Agustus lalu setelah menyeberang ke Suriah dari Turki.
2. Edouard Elias dan Didier Francois (warga Perancis). Keduanya adalah reporter stasiun radio Prancis, Europe1. Mereka diculik 6 Juni lalu saat dalam perjalanan dari perbatasan Suriah dengan Turki menuju ke utara Kota Aleppo.
3. James Foley (warga AS). Foley terakhir kali terlihat pada 22 November 2012 di barat laut Suriah. Saat itu, ia menjadi kontributor video bagi AFP dan perusahaan media GlobalPost.
4. Nicolas Henin dan Pierre Torres Mereka adalah wartawan dan fotografer asal Perancis. Henin rutin melaporkan untuk berita majalah Perancis, Le Point, dan saluran televisi Arte. Keduanya diculik kelompok tak dikenal di Raqqa pada 22 Juni lalu.
5. Samir KassabPria berkebangsaan Lebanon. Kassab bekerja sebagai kameramen untuk saluran televisi satelit Sky News Arabia. Ia diculik 15 Oktober lalu saat bertugas di sebuah lokasi tak jauh dari Aleppo.
6. Marc Marginedas Jurnalis asal Spanyol. Marginedas adalah wartawan El Periodico yang diculik pada 4 September 2012 ketika meliput di dekat kota Hama.
7. Ishak Mokhtar (warga Mauritania). Ia bekerja sebagai reporter Sky News Arabia. Mokhtar diculik 15 Oktober lalu saat bertugas dekat Aleppo.
8. Austin Tice (warga AS). Tice memiliki profesi sebagai wartawan lepas untuk surat kabar McClatchy, The Washington Post, dan saluran berita satelit Aljazirah. Dia menghilang sejak 13 Agustus 2012 saat bekerja di Damaskus.