REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan melakukan unjuk rasa memprotes tindak kekerasan terhadap jurnalis terkait pemberitaan.
"Kepolisian dan Walikota Medan diminta mengambil langkah tegas untuk menindak oknum pejabat PNS yang diduga terlibat dalam penganiayaan wartawan ORBIT Medan," kata Koordinator Lapangan unjuk rasa, Muhammad Asril di Medan, Jumat (15/11).
Unjuk rasa yang dilakukan di depan Mapolresta Jalan HM Said dan di Balaikota Medan Jalan Kapten Maulana Lubis merupakan bentuk solidaritas wartawan dan elemen Pers atas tindakan kekerasan terhadap wartawan ORBIT Suwandi Anwar, pada Selasa (12/11) malam.
Pelaku penganiayaan diduga orang suruhan oknum Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Medan, Murgap Harahap yang diduga dilakukan terkait pemberitaan tentang pejabat itu di harian ORBIT.
"Tindakan kekerasan yang dialami Suwandi Anwar merupakan tindak pidana. Kami berharap kepolisian dapat mengungkap motif tindakan kekerasan itu dan Walikota Medan juga menjatuhkan sanksi kepada oknum pejabat itu kalau benar terbukti," katanya.Tindakan kekerasan kepada wartawan telah menciderai kemerdekaan Pers.
Asisten Pemerintahan Pemkot Medan yang menerima pengunjukrasa Musaddad, menyatakan akan menyampaikan aspirasi para wartawan kepada Plt Walikota Medan. "Jika ada aparat Pemkot yang terlibat tentu ada mekanisme yang mengatur terkait hal itu," katanya.