REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Satu orang tewas dan empat lainnya terluka setelah sebuah bangunan tua di Kawasan Kota Lama Semarang roboh, Ahad dini hari. Bangunan tua di seberang Stasiun Tawang Semarang yang dibatasi polder tersebut menimpa sebuah warung semipermanen.
Menurut salah seorang korban selamat, Wagiyo (55) warga Bergota Rt 08/ RW 06, Randusari, Semarang, bangunan tua peninggalan zaman Belanda itu langsung roboh tanpa disadarinya.
"Sempat suara tembok retak, tetapi tidak sempat menyelamatkan diri," katanya.
Wagiyo yang merupakan pemilik warung bersama istrinya, Saripah (50), langsung tertimpa reruntuhan bangunan.
Selain itu, ada tiga orang lain yang juga menjadi korban yang saat itu sedang di samping warung, yakni Sulistyowati (35) warga Samabiroto, Ika (37) warga Jalan Mataram, dan Jumiati alias Endang (30) warga Kebonharjo, Semarang.
Ketiganya juga tertimpa reruntuhan bangunan karena tidak sempat menyelamatkan diri. Bahkan, Endang ditemukan sudah tidak bernyawa ketika tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Semarang melakukan evakuasi.
Kapolsek Semarang Utara Ajun Komisaris Budiman Ghultom mengatakan bahwa proses evakuasi terkendala karena hanya bisa dilakukan secara manual. "Akses ke lokasi kejadian tidak mungkin dilalui kendaraan berat," katanya.
Keempat korban luka selanjutnya dilarikan ke Rumah Sakit Panti Wilasa Semarang, sedangkan korban tewas dibawa ke Rumah Sakit dr. Kariadi Semarang.