Selasa 03 Dec 2013 09:42 WIB

PPP: Batalkan Pekan Kondom Nasional!

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Fernan Rahadi
Seorang aktivis berunjuk rasa menolak sosialisasi kondom di Mandala, Makassar, Sulsel, Senin (25/6). Mereka mengecam kebijakan pemerintah yang menggelar kampanye kondom bagi remaja karena dianggap melegalkan perzinaan.
Foto: Antara
Seorang aktivis berunjuk rasa menolak sosialisasi kondom di Mandala, Makassar, Sulsel, Senin (25/6). Mereka mengecam kebijakan pemerintah yang menggelar kampanye kondom bagi remaja karena dianggap melegalkan perzinaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi IX DPR dari Fraksi PPP Irgan Chairul Mahfiz meminta agar Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi membatalkan Pekan Kondom Nasional 2013. Menurutnya hal itu  perlu dibatalkan karena justru akan merusak moral generasi muda, Selasa, (3/12).

"Jika generasi muda dibebaskan dalam mendapatkan kondom dikhawatirkan mereka terjebak pada pergaulan bebas. Selama ini, DPR terus menggalakkan sosialisasi mengenai keluarga berencana dan mengurangi angka pernikahan usia dini," ujar Irgan.

Namun, kata Irgan, dengan pemerintah menggelar pekan kondom nasional, sosialisasi keluarga berencana malah menjadi kurang efektif. PPP akan memanggil menkes untuk meminta penjelasan atas persoalan ini.

"Tugas ke depan adalah menjaga moralitas generasi bangsa. Jangan malah merusak moral  melalui kegiatan-kegiatan yg merangsang mereka pada pergaulan bebas," ujar Irgan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement