REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korban tewas kecelakaan Kereta Api Listrik Commuterline bertambah satu orang yaitu Betty Ariyani (56) setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Fatmawati. "Ibu Betty dirawat di Rumah Sakit Fatmawati telah kami upayakan memberikan pertolongan namun beliau dinyatakan meninggal pada pukul 20.45 WIB (Senin 9/12)," kata Direktur Medik dan Keperawatan RS Fatmawati Dr Lia Gardenia Partakusumah di Jakarta, Senin malam.
Lia mengatakan, Betty mengalami benturan akibat kecelakaan itu sehingga menyebabkan beberapa organnya terganggu terutama ginjal. Selain itu menurut Lia, Betty mengalami luka bakar hebat akibat kecelakaan KRL menabrak truk bermuatan bahan bakar minyak tersebut. "Kami sebenarnya merencanakan untuk mengoperasi dan sudah kami siapkan semuanya namun dengan berat hati kami katakan beliau sudah meninggal," ujarnya.
Dia menjelaskan, pihak keluarga Betty seperti suami dan adik, sudah diberi tahu terkait hal tersebut yang berada di RS Fatmawati. Kecelakaan KRL Commuterline itu terjadi pada Senin (9/12) sekitar pukul 11.00 WIB diberitakan akibat kereta menabrak truk pembawa bahan bakar minyak. KRL itu melayani penumpang jurusan Serpong-Tanah Abang.
Akibat kecelakaan tersebut menyebabkan enam orang tewas termasuk Betty, yaitu Darman Prasetyo (masinis), Sofyan Hadi (Asisten masinis), Muh Subhi (teknisi) Rosa Elizabeth Kesauliya (penumpang), dan Alrisa Maghfira (penumpang).