REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Polda Metro Jaya mulai menemukan titik terang dugaan penyebab kecelakaan Kereta Rangkaian Listrik (KRL) jurusan Serpong-Tanah Abang dengan truk tangki bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina, Senin (9/12) kemarin.
"Titik terang sudah ada setelah pemeriksaan supir dan kernet truk tangki," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Selasa (17/12).
Namun, Rikwanto enggan menjelaskan secara detail titik terang yang ditemukan penyidik, karena masih proses penyelidikan. Rikwanto menyatakan, penyidik belum dapat menyimpulkan penyebab kecelakaan karena pemeriksaan sejumlah saksi masih berlangsung.
Penyidik kepolisian juga harus melengkapi hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) guna menganalisis kepastian penyebab kecelakaan yang menewaskan tujuh orang dan melukai 79 orang itu.
"Hasilnya akan diumumkan kemudian setelah seluruh pemeriksaan selesai," ujar Rikwanto.
KRL Nomor 1131 rute Serpong - Tanah Abang terlibat tabrakan dengan truk tangki BBM di pintu perlintasan Pondok Betung, Jakarta Selatan Senin (9/12).