REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Puluhan Ulama Madura meminta kejelasan kepada Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali terkait pencapresan dirinya di pemilihan Presiden 2014. Permintaan itu disampaikan beberapa Ulama Madura-Pamekasan, jelang acara 'Madura Bershalawat' di Pamekasan, Sabtu (21/12) malam.
"Kami ingin tahu bagaimana kesediaan Pak Suryadharma maju sebagai capres? Kami berharap Beliau bersedia untuk menjadi capres," ujar KH. Kholil Munzir, Ulama asal Sumur Batu, Pamekasan Madura sebelum acara dimulai. Dalam pertemuan itu, ia didampingi beberapa Ulama Pamekasan seperti, KH. M. Syamsul Arifin dari Banyu Anyar Barat dan KH. Ahmad Nawawi Thohar dari Galis Pamekasan.
Menanggapi pertanyaan itu, Suryadharma mengatakan belum bisa menjawabnya. "Pertanyaan ini berkali-kali disodorkan ke saya baik dari kalangan partai, alim ulama maupun wartawan sebelum musim haji kemarin. Tapi saya masih fokus mengurus jamaah haji," ujarnya.
Usai ibadah haji, pertanyaan ini muncul kembali. "Tapi beberapa bulan ini saya fokus menjaga toleransi dan kerukunan umat beragama sampai hari bakti Kementerian Agama pada Januari mendatang." Setelah itu, ia menjanjikan akan membicarakan kegelisahan para ulama ini.
Ia memastikan akan ada mekanisme di PPP yang akan menjawab hal itu. Mekanisme itu akan dibahas di dalam Rakernas PPP yang akan di selenggarakan 7-9 Januari mendatang di Hotel Savoy Homann, Bandung, Jawa Barat. "Setelah itu PPP akan mendeklarasikan siapa yang akan diusung menjadi Capres pada 9 Januari 2014, hasil dari rakernas."