REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Mantan wali kota Tangerang Wahidin Halim menyatakan pernah beberapa memperingatkan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah terkait sejumlah hal. Peringatan tersebut saat ia masih menjabat sebagai Wali Kota Tangerang selama dua periode lalu.
"Saya sudah berulang kali peringatkan Bu Atut, ada yang salah dengan pemerintahan di Banten. Saat saya jadi wali kota, Bu Atut juga pernah mengeluh bahwa tugas sebagai gubernur sangat berat,” papar Wahidin Halim pada Republika, Ahad (22/12).
Ia mengatakan, peringatan tersebut terjadi dalam kurun waktu saat 2006 sampai 2010. Menurutnya, semua masalah yang menimpa Atut merupakan kewenangan KPK.
Saat ini, ujarnya, yang terpenting adalah terkait kepemimpinan di Provinsi Banten. Atut jelas sudah tidak berhak lagi menjabat sebagai orang nomor satu di Banten.
Ia mengatakan, pemerintah sudah seharusnya segera menetapkan pengganti Atut. Mendagri bisa menunjuk Wakil Gubernur Rano Karno menjadi pelaksana tugas atau bahkan menjadi gubernur definitif.
"Untuk kasusnya kita serahkan ke KPK, kita juga harus jaga perasaaan Bu Atut, jangan terus – terusan menghujatnya," ungkapnya.
Ia meminta, kasus tertangkapnya Atut jangan sampai mengganggu pemerintahan di tingkat provinsi mau pun kota dan kabupaten. Misalnya terkait pelantikan wali kota Tangerang yang telah mengalami penundaan.