REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya mengimbau petugas pengamanan dalam (Pamdal) Gereja Katedral dan Immanuel untuk memasang pintu keamanan (security door) guna mengantisipasi barang mencurigakan pengunjung.
"Pemeriksaan akan diperketat terhadap pengunjung dengan memasang security door," kata Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Putut Eko Bayuseno di Jakarta, Selasa (24/12). Pintu keamanan tersebut ditempatkan pada radius beberapa meter menuju pintu masuk gereja saat jemaat Kristiani akan melakukan ibadah misa.
Irjen Putut juga meminta petugas pamdal ikut terlibat mengawasi kegiatan orang yang mencurigakan di sekitar gereja. Petugas kepolisian mengimbau jemaat yang akan ibadah tidak membawa tas berukuran besar guna memudahkan pemeriksaan.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto menambahkan anggota kepolisian telah menempati titik pengamanan di sekitar gereja. "Pengamanan dibantu kamera tersembunyi untuk mengawasi kegiatan di sekitar gereja," ujar Kombes Rikwanto.
Jumlah petugas pengamanan yang dikerahkan pada malam perayaan Natal atau 24 - 25 Desember 2013 sebanyak 315 personil di Gereja Katedral Jakarta Pusat. Petugas keamanan terdiri atas 35 anggota Polsek Metro Sawah Besar, 60 anggota Polres Metro Jakarta Pusat, 100 anggota Polda Metro Jaya (Brimob+Sabhara), 25 anggota Koramil, 15 anggota Satpol PP, 20 anggota Citra Bhayangkara dan 60 Pengamanan Dalam Katedral.
Kegiatan pengamanan Natal di Katedral diawali acara Misa pada Selasa (24/12) pukul 17.00 - 19.30 WIB. Dilanjutkan kegiatan Misa Natal pada Rabu (25/12) pada pukul 06.00 WIB, 07.30 WIB, 09.00 WIB, 11.00 WIB dan 18.00 WIB.
Sementara itu, pasukan akan menggelar apel pada Selasa sekitar pukul 14.00 WIB dan diikuti sterilisasi oleh Jihandak Brimob Polda Metro Jaya.
Kegiatan apel pasukan dan sterilisasi Gereja Katedral kembali dilakukan pada Rabu sekitar pukul 05.00 WIB.
Rikwanto menyatakan petugas pengamanan swakarsa juga akan membantu keamanan perayaan Natal pada hari H.