REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sebanyak lima remaja ditangkap petugas patroli Polres Mataram saat akan membawa lari 16 tabung gas elpiji tiga kilogram dari toko di kawasan Cakranegara Selatan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Lima pelaku ini membobol toko milik Putu Winata, Ahad (29/12) dini hari," kata Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polres Mataram AKP I Wayan Suteja di Mataram, Jumat (3/1).

Mereka yang pemuda tanggung itu, masing-masing berinisial AM (17 tahun), warga Dasan Kembang Kuning Gerimak, Lombok Barat, JKP (17), warga Bertais, RU(16), warga Sandubaya, SJP (16) warga Sandubaya, dan Mk (17), warga Sandubaya, Kota Mataram.

Ia menjelaskan kejadian itu berawal dari kecurigaan petugas patroli yang berkeliling di kawasan Cakranegara Selatan. Pukul 04.30 Wita, kata dia, petugas patroli melihat lima remaja tanggung sedang sibuk memindahkan tabung gas elpiji dari satu toko di kawasan setempat.

Para pelaku berhasil ditangkap petugas saat hendak membawa kabur gas elpiji tersebut. Ia menjelaskan bahwa mereka ditangkap saat akan menaiki sepeda motor dan membawa kabur gas elpiji.

Selain mengamankan lima pelaku, polisi juga mengamankan 16 tabung gas elpiji tiga kilogram dan dua sepeda motor milik pelaku yang akan digunakan untuk mengangkut hasil curian.

Menurut Suteja, lima remaja ini nekat mencuri diduga karena kenaikan harga gas elpiji akhir-akhir ini.

Para tersangka, saat ini ditahan di Polsek Cakranegara untuk diproses lebih lanjut. Oleh karena pelaku masih di bawah umur, pihaknya akan melibatkan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Mataram selama proses penyelidikan kasus itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika