REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehadiran dua personel baru di grup band Cokelat, Jackline Rossy (vokal) dan Otto Trijati Pambudi (drum) menimbulkan pro kontra bagi para penggemar Cokelat. Beberapa menurut Otto, menyambut baik formasi ke-3 ini sedangkan beberapa lain kurang senang.
"Realitasnya seperti itu. Cuma Cokelat yang sekarang lebih berwarna, cara bermain gue juga berbeda dengan Ervin (drummer sebelumnya)," kata Otto ditemui di Jakarta, Selasa (7/1).
Kehadiran Jackline menggantikan Sarah juga memberikan pengaruh yang berbeda bagi grup band yang menginjak usia 18 tahun di 2014 ini. Menurut sang bassist, Rony, Jackline memberi bahan baru bagi Cokelat yang selama ini tidak ada di dua vokalis sebelumnya. Ada potensi baru.
Soal bayang-bayang Kikan, Jackline menanggapinya dengan santai. Jackline yang mengaku penggemar Cokelat formasi pertama ini justru tak ingin mengusir Kikan sebagai bagian dari Cokelat.
"Buat aku bukan mengusir tapi meneruskan perjalanan. Aku akan membuat yang sekarang ini lebih dicintai," kata Jackline menambahkan.
Kehadiran dua personel baru menurut gitaris Cokelat, Edwin Marshal Hadju, justru menambah pengalaman baru bagi band asal Bandung ini. Apalagi Cokelat juga sudah melewati pasang surut menjajal industri musik Indonesia.
"Sangat menarik karena tidak semua band mengalami seperti ini. Kita udah ngalamin banyak tren musik, ngalamin album laku nggak laku. Di tahun ini semua pengalaman itu akan jadi alternatif musik kami seperti apa," kata Edwin.
"Semangat kamilah yang membuat Cokelat terus ingin terus jadi inspirasi," tambah Edwin.