REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mendapat gelar "bupati anom"dari KGPAA Paku Alam IX.
"Alhamdulilah saya sangat berterima kasih. Ini pengakuan yang dasyat dr Sri Paduka (red. Paku Alam IX) kata Gita Wiryawan pada wartawan di Bangsal Puro Pakualaman, Yogyakarta, Kamis (9/1).
Pemberian gelar tersebut bersamaan dengan Tingalan Dalem KGPAA Paku Alam IX ke-78 jawi. Gita mendapat gelar bupati sepuh sehingga namanya menjadi Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Djojonegoro.
Bersamaan dengan Gita, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo juga mendapat gelar bupati sepuh. Tetapi Roy merupakan kerabat Pakualaman. Dia naik pangkatnya dari bupati anom menjadi bupati sepuh dengan nama Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) Suryo Notodiprojo.
Menurut Putra Mahkota Paku Alaman yang juga putra dari Paku Alam IX Kanjeng Bendoro Pangeran Haryo (KBPH) Suryodilogo, gelar yang diberikan kepada Gita Wiryawan merupakan paring ndalem (red. Pemberian dari KGPAA Paku Alam IX) karena kiprahnya di masyarakat.
Pemberian gelar tersebut merupakan usulan dari Hudyana (red. Trah Pakualaman)yang ada di Jakarta. Setelah diproses tim Pakualaman yang melakukan penilaian sekitar tiga bulan dan disetujui Paku Alam IX, akhirnya Gita diberi gelar bupati sepuh yang diberikan Paku Alam IX.
Gita mengaku tidak pernah mengusulkan diri untuk mendapat gelar. Dengan pemberian gelar tersebut merupakan pengakuan daerah maupun nasional yang harus dipertanggungjawabkan harus melakukan yg terbaik untuk untuk Yogyakarta dan tanah air.
"Sayaakan mendepankan kepentingan rakyat supaya lebih sejahtera lahir dan batin," tuturnya.