REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Warga di Kampung Depok, Desa/Kecamatan Sukasari resah. Pasalnya, sejak beberapa hari terakhir di wilayah itu banyak ditemukan kasus kematian unggas secara mendadak. Warga takut, kematian unggas ini disebabkan virus flu burung yang mematikan tersebut.
Muhammad Zakky Yusuf (22 tahun), warga setempat, mengatakan, kematian unggas ini berlangsung sporadis. Setiap harinya, selalu saja ada kasus kematian unggas. Tak hanya di Kampung Depok, kematian unggas juga terjadi di kampung lainnya. "Hari ini saja, unggas saya mati 20 ekor," ujar Zakky, Senin (27/1).
Kemarin, lanjut Zakky, 50 ekor ayam milik tetangganya mati secara mendadak. Sampai saat ini, warga tak mengetahui penyebab kematian unggas secara mendadak ini. Apalagi, sebelumnya ayam-ayam tersebut terlihat sehat. Tetapi, ayam itu langsung mati. Tanpa sebelumnya memerlihatkan kondisi sakit.
Dengan kondisi ini, lanjut Zakky, warga sempat panik serta masih was-was hingga sekarang. Karena, warga khawatir kematian unggas tersebut disebabkan virus flu burung. Apalagi, virus sangat mematikan seperti yang sering diberitakan oleh media.
"Kami, sudah laporkan kasus kematian ini ke aparat desa. Diharapkan petugas dari peternakan akan segera turun ke lapangan," ujarnya.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Purwakarta, Herry Herawan mengaku, musim hujan saat ini memang sangat rawan terjadinya kematian unggas secara mendadak. Akan tetapi, kematian ini tidak sepenuhnya disebabkan virus flu burung. Bisa saja karena penyakit tetelo yang sering menyerang unggas.