REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Puluhan remaja yang sedang asyik nyantai terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, karena diantara mereka mengkonsumsi minuman keras (miras). Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Satpol PP Banjarmasin, Apilludin Noor di Banjarmasin, Minggu mengatakan, razia tersebut dilakukan pada Sabtu (15/2) malam, sekitar pukul 22.00 wita.
Kawasan yang menjadi target dalam razia tersebut diantaranya, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kamboja, jalan Jafri Zam-Zam, dan siring jalan Jenderal Sudirman atau tepatnya sering disebut pantai jodoh. Dalam razia di tiga kawasan tersebut, Satpol PP Kota Banjarmasin yang menurunkan sekitar 25 personil itu berhasil mengamankan 38 remaja yang terdiri dari laki-laki sebanyak 17 orang dan perempuan sebanyak 21 orang.
Ke-38 remaja yang diamankan itu diantara mereka didapati sedang mengkonsumsi minuman keras, tindak asusila, serta ada juga yang kedapatan sedang asyik menghisab lem jenis fox. Tak luput juga dalam razia tersebut, beberapa anak muda yang sedang asyik pacaran di sudut-sudut remang RTH Kamboja ikut menjadi sasaran dan digiring ke Pemkot Banjarmasin.
"Razia ini kita lakukan karena banyaknya keluhan masyarakat di tiga tempat tersebut, diduga kerap kali dijadikan untuk hal-hal yang tidak semestinya, ada yang minum-minuman keras, ada asusila dan masih banyak lagi kegiatan lainnya, sehingga kita tertibkan," terangnya kepada wartawan.
Untuk puluhan remaja yang digiring ke Pemkot Banjarmasin itu, mereka semua langsung dilakukan pendataan setelah itu dilakukan pembinaan, dan bagi yang kedapatan sedang mengkonsumsi miras, mereka diamankan 1X24 jam, guna menimbulkan efek jera. Sebelum dipulangkan, semua remaja, baik laki-laki maupun perempuan, terlebih dahulu menandatangani surat pernyataan, untuk tidak mengulangi perbuatan itu lagi, dan apabila kedapatan lagi maka bersedia untuk diproses secara hukum.
"Kita akan terus melakukan razia ini demi menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat, khususnya di wilayah Kota Banjarmasin, dan masyarakat diminta untuk terus memberikan informasi dan masukan kepada Satpol PP," ucap Apilludin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika