Selasa 18 Feb 2014 21:01 WIB

Senin Depan, Bus Tingkat Beroperasi

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Indira Rezkisari
Uji coba dilakukan hari ini (18/2) sebelum pengoperasiannya pekan depan.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Uji coba dilakukan hari ini (18/2) sebelum pengoperasiannya pekan depan.

REPUBLIKA.CO.ID, 

JAKARTA -- Lima unit bus tingkat pariwisata yang dibeli Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera dioperasikan mulai Senin (24/2) mendatang. Sore ini, Senin (18/2), lima bus tingkat yang dibeli dari Cina itu diuji coba melintasi rute yang akan dilewati.

"Ini adalah uji kelaikan sebelum beroperasi. Semua prosedur itu kan harus kita ikuti," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman.

Dia mengatakan, uji coba ini dilakukan sekaligus sebagai promosi pada masyarakat. Menurut dia, tiga bulan pertama pengoperasian, bus akan digratiskan tanpa harus membeli tiket.

Selanjutnya, bus akan tetap melayani turis keliling Jakarta secara gratis. Namun, harus dengan tiket. Tiket bisa didapatkan masyarakat di mall, hotel, dan bandara. "Tiket dibuat untuk mengendalikan jumlah penumpang. Karena bus ini beda dengan bus lain, tidak boleh ada yang berdiri," kata dia.

Bus pariwisata yang memiliki desain khas Betawi ini sebenarnya sudah tiba di Jakarta sejak awal Januari. Namun, ujar dia, bus baru bisa dioperasikan pertengahan bulan ini karena harus menyelesaikan sejumlah persyaratan administrasi.

Untuk mengoperasikan bus ini, ucap Arie, pihaknya bekerjasama dengan operator yang telah berpengalaman di bidang pariwisata. Bus seharga Rp 3 miliar ini, kata dia, akan dikemudikan oleh seorang pramudi wanita. Selain itu, bus pariwisata setinggi 4,2 meter ini juga dilengkapi seorang pemandu wisata.

Sementara, rute yang akan dilintasi bus double decker ini yakni, Jalan Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat, Harmoni, Jalan Juanda, Jalan Veteran 3, dan Jalan Medan Merdeka Selatan

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement