Rabu 19 Feb 2014 12:50 WIB

Legislator Minta Mandalika Segera Direalisasikan Sebagai KEK

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Nidia Zuraya
Kawasan wisata Mandalika di Lombok.
Foto: www.mm-industri.com
Kawasan wisata Mandalika di Lombok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sidang Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) telah memutuskan untuk mengajukan tiga daerah kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk ditetapkan sebagai KEK. Ketiga daerah itu adalah Tanjung Api-api (Sumatra Selatan), Mandalika (Nusa Tenggara Barat) dan Morotai (Maluku Utara). 

Anggota DPR asal Nusa Tenggara Barat, Fahri Hamzah mengapresiasi pengajuan Mandalika untuk ditetapkan sebagai KEK. Menurut Fahri, keberadaan Mandalika akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di NTB. "Ini adalah satu ide yang harus cepat direalisasikan," ujar Fahri kepada ROL, Rabu (19/2).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini menjelaskan, Mandalika memiliki potensi ekonomi yang besar mengingat keberadaannya sebagai daerah wisata. Pariwisata di NTB, khususnya di Lombok, kerap kalah bersaing dengan Bali dan daerah-daerah lain akibat ketiadaan infrastruktur yang mumpuni."Jadi, ini bisa mengakselerasi NTB secara keseluruhan," kata Fahri. 

Lebih lanjut, Fahri mengatakan, selain wisata, sebenarnya Lombok bisa menjadi basis pengembangan agroindustri. Pasalnya, Lombok memiliki tanah yang subur sehingga ditumbuhi komoditas-komoditas perkebunan seperti kakao. 

Sementara untuk Sumbawa yang tidak terlalu subur, memiliki potensi masif dari sisi sumber daya mineral. "Menurut saya, antara Lombok dan Sumbawa, juga harus ada pembagian klaster industri yang jelas antara agro dan jasa (pariwisata).  Tapi intinya, pembagian klaster dalam konsep sekarang harus betul-betul perhatikan kenyataan lokal," kata Fahri.

Sebagai pendukung KEK, secara keseluruhan, Anggota Komisi III DPR ini meminta agar pemerintah mempercepat pengembangan infrastruktur yang krusial di NTB.  Misalnya, jalan tol dari Bandara Selaparang, Mataram, ke Pelabuhan Kayangan.  Kemudian jalan khusus dari Bandara ke pusat kota Mataram serta jalan lingkar utama sampai ke kaki Gunung Rinjani.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement