REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI- Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, Kamis, mengunjungi Markas Kepolisian Sektor Pondokgede untuk menemui tujuh tersangka kasus penganiayaan warga Pondokmelati. "Setelah kami berbincang, saya pribadi sangat menyayangkan para tersangka ini masih berusia belasan tahun" kata Syaikhu usai merbincang dengan para tahanan.
Menurutnya, para tersangka yakni, B (16), FN (16), TAP (14), VDN (16), FA (16), dan MI (16) hanyalah korban dari pergaulan yang kurang baik di lingkungannya.
"Dan sekali lagi, ini memang murni kenakalan remaja dan bukan geng motor," ujarnya.
Syaikhu bersama rombongan, yakni Camat Pondokmelati, Enung, berdialog seputar keseharian dan pergaulan dengan para tersangka sekitar 15 menit dari balik jeruji penjara Mapolsek Pondokgede.
Dalam kesempatan itu Syaikhu berpesan kepada orangtua untuk terus mengawasi
dan memantau pergaulan anak-anaknya dari pergaulan yang semakin lama semakin memprihatinkan.
"Saya berharap orang tua bisa menghindari anaknya yang sering berkumpul-kumpul di warnet, warung, maupun di tempat-tempat lainnya. Lebih baik main futsal dan melakukan hal positif lainnya ketimbang berkumpul-kumpul seperti itu," katanya.
Menurutnya, Pemkot Bekasi akan memperketat pengawasan terhadap perilaku pelajar di sejumlah tempat-tempat rawan khususnya pada jam belajar. Pengawasan akan melibatkan aparatur Satpol PP melalui kegiatan razia guna mengantisipasi peristiwa serupa terulang.