Sabtu 22 Feb 2014 15:56 WIB

Ribuan Siswa Sidoarjo Jadi Pelopor Lalu Lintas

Polisi menindak seorang pengendara sepeda motor yang melanggar aturan lalu lintas dalam Operasi Patuh Jaya, di Jakarta (Ilustrasi).
Foto: MATANEWS.COM
Polisi menindak seorang pengendara sepeda motor yang melanggar aturan lalu lintas dalam Operasi Patuh Jaya, di Jakarta (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Ribuan siswa taman kanak-kanak di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, diajari menjadi pelopor lalu lintas dengan cara mengenalkan peraturan dasar lalu lintas yang ada.

Kepala Kepolisian Resor Sidoarjo AKBP Marjuki di Sidoarjo, Sabtu, mengatakan anak-anak TK tersebut juga diajak untuk lebih dekat dengan petugas kepolisian.

"Selama ini, petugas kepoLisian masih dianggap sebagai seseorang yang menakutkan dan tidak begitu disukai oleh anak-anak," katanya setelah 'Gebyar Polisi Cilik, Polisi Sahabat Anak' di Lapangan Polres Sidoarjo.

Ia mengemukakan dalam kegiatan ini anak-anak juga diberikan pengetahuan terkait dengan peraturan dasar lalu lintas seperti rambu-rambu dan juga pengetahuan lainnya.

"Terdapat sekitar enam ribu anak-anak yang dilibatkan dalam kegiatan ini dari siswa taman kanak-kanak yang ada di Kabupaten Sidoarjo," katanya.

Ia mengemukakan jika sejak kecil mereka diajarkan untuk lebih dekat dengan petugas kepolisian maka nantinya anak tersebut akan menjadi akrab dan tidak takut lagi kepada polisi.

"Sebagai contoh, jika anak-anak tersebut tersesat di jalan maka yang pertama yang harus dilakukan adalah bertanya kepada petugas kepolisian," katanya.

Selain itu, kata dia, dekat dengan petugas kepolisian juga akan berdampak bagus yakni akan berbudaya untuk selalu tertib berlalu lintas.

"Dengan disiplin yang bagus maka otomatis akan membawa dampak yang bagus terutama saat berada di jalan raya bisa tertib dan tidak ugal-ugalan," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, mengatakan pihaknya sangat mendukung salah satu langkah yang dilakukan oleh petugas kepolisian di Sidoarjo ini.

"Dengan mengenalkan sejak dini anak-anak kepada petugas kepolisian, maka salah satu tugas polisi sebagai pengayom masyarakat bisa terpenuhi," katanya.

Ia mengatakan anak-anak tidak perlu lagi takut kepada petugas kepolisian karena polisi itu sebenarnya sebagai penolong masyarakat yang sedang kesulitan.

"Saya berharap, pengenalan kepada siswa ini bisa dilakukan secara terus menerus supaya generasi muda yang ada di Kabupaten Sidoarjo bisa semakin maju lagi," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement