Oleh: Prof Dr Nasaruddin Umar
Potensi
Kemungkinan perjumpaan manusia dengan Tuhannya sangat kuat, mengingat manusia memiliki potensi yang luar biasa. Di samping memiliki unsur nasut (biologis), manusia juga memiliki unsur suci dan agung (lahut).
Sebagai makhluk biologis, mungkin manusia sulit berjumpa dengan Tuhannya, tetapi melalui potensi lahut yang terdapat di dalam dirinya, manusia dimungkinkan berjumpa dengan Tuhannya.
Unsur suci yang terdapat di dalam diri manusia diisyaratkan dalam ayat: “Maka, apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya dan telah meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Ku maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.” (QS al-Hujuraat [15]: 29).
Di dalam diri manusia juga dilengkapi dengan tiga kekuatan yang dapat digunakan dalam upaya berjumpa dengan Tuhan, yaitu: qalb untuk mengetahui Tuhan, roh untuk mencintai Tuhan, dan sirr untuk melihat Tuhan. Sirr lebih halus daripada roh dan roh lebih halus daripada qalb.
Qalb tidak sama dengan akal ('aql secara harfiah berarti 'mengikat'). 'Aql tidak bisa memperoleh pengetahuan yang sebenarnya tentang Tuhan, sedangkan qalb dapat mengetahui hakikat dari segala yang ada dan jika dilimpahkan cahaya Tuhan (nur Ilahi) bisa mengetahui rahasia-rahasia Tuhan.
Sirr bertempat di roh dan roh bertempat di qalb. Qalb dapat menerima pancaran dan iluminasi dari Tuhan kalau qalb dan roh telah suci sesuci-sucinya dan kosong sekosong-kosongnya, tidak berisi apa pun.
Pengalaman para sufi untuk berjumpa dengan Tuhannya memang tidak gampang. Ia harus melakukan berbagai latihan spiritual (riyadhah) secara konsisten. Di antara metode yang digunakan para sufi ialah menempuh beberapa terminal (maqam).
Maqam-maqam tersebut, antara lain, taubah, zuhd, shabr, wara', tawakkal, ridha, mahabbah, ma'rifah, fana', baqa', ittihad, hulul, dan lain-lain. Maqam-maqam ini akan di bahas dalam artikel khusus.
Sedangkan, hal-hal yang dapat menghalangi atau menghambat perjumpaan dengan Tuhan ialah semua penyakit-penyakit hati dan penyakit sosial, seperti munafik, berbohong, riya, mencuri, berzina, dan membunuh.