Sabtu 01 Mar 2014 21:50 WIB

Puluhan Warga Dayeuhluhur Keracunan Makanan

keracunan makanan (ilustrasi)
Foto: kidshealth.org
keracunan makanan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Sebanyak 57 orang warga Kelurahan Dayeuhluhur, Kota Sukabumi, Jawa Barat, dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah R Syamsudin SH setempat karena diduga mengalami keracunan makanan.

"Para korban keracunan sudah mendapatkan perawatan dari petugas medis dan jumlahnya terus bertambah, sehingga sampai saat ini jumlah warga yang dirujuk ke rumah sakit mencapai 57 orang," kata Staf Humas RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Emma Mariza di Sukabumi, Sabtu.

Menurut Mariza, para korban mayoritas mengalami muntah-muntah dan dehidrasi serta pusing, kondisi korban mayoritas saat ini masih lemas dan ada beberapa diantara mereka yang harus dirawat intensif karena kondisi tubuhnya lemah. "Tidak menutup kemungkinan jumlah pasien keracunan akan bertambah," ucapnya.

Informasi yang dihimpun di Sukabumi dari salah seorang warga yang keluarganya mengalami keracunan massal tersebut yakni Dede Furkon mengatakan, berawal setelah warga menyantap makanan dari acara syukuran tujuh bulanan yang digelar salah seorang warga.

Awalnya setelah menyantap makanan itu, tidak terjadi apa-apa, namun sekitar pukul 19.00 WIB, keluarganya mengeluh sakit perut, pusing serta muntah-muntah. Ternyata, tidak hanya keluarganya saja tetapi, warga lainnya yang menyantap makanan itu mengeluh kondisi yang sama.

"Saat ini keluarga saya yang mengalami keracunan sudah dirujuk ke RSUD Syamsudin SH untuk mendapatkan perawatan dan kondisinya masih lemah," kata Dede.

Sementara, pihak dari Dinas Kesehatan Kota Sukabumi sudah mengambil sample makanan yang dimakan warga pada acara tersebut dan mendata jumlah warga yang mengalami keracunan. Namun, belum diketahui sumber penyebab keracunan makanan tersebut, karena masih dalam penelitian.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement