Kamis 06 Mar 2014 19:30 WIB

Anak SD pun Tak Terbebas dari Narkoba

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Didi Purwadi
Narkoba
Foto: ROL/Agung Sasongko
Narkoba

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penyalahgunaan narkoba saat ini sudah memasuki fase yang mengkhawatirkan. Bahkan, siswa SD pun tidak menutup kemungkinan terpengaruh oleh peredaran narkoba melalui jaringan mafia yang sudah tersebar.

"Tidak menutup kemungkinan bahwa penyalahgunaan narkoba telah masuk ke tingkat SD, SMP dan SMA,'' ujar Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Bandung, AKBP Yeni Siti Saodah, kepada wartawan saat Penyuluhan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba di SMA Bina Dharma 1 Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/3).

Untuk mencegah penyebaran lebih meluas, perlu adanya penyuluhan pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN). Ini agar bisa terciptanya Indonesia Bebas Narkoba 2015.

Narkoba yang  banyak digunakan para siswa, kata dia, antara lain ganja dan obat-obatan psikotropika lainnya. Biasanya, mereka coba-coba dengan merokok dahulu. Kemudian mereka mencoba ganja lalu obat-obatan.  

Untuk itu, kata Yeni, siswa-siswi tersebut perlu diberikan pemahaman bahaya penyalahgunaan narkoba. Karena, ketidak-tahuan siswa dikhawatirkan dapat dipengaruhi oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Sehingga, dapat merusak generasi muda dengan cara membujuk, memberi dan menawarkan narkoba. ''Letak sekolah tersebut biasanya di lingkungan pusat keramaian," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement