Senin 10 Mar 2014 18:22 WIB

Perampok Tembak Kepala Pengendara Motor

Rep: c40/ Red: Karta Raharja Ucu
Aksi perampokan (ilustrasi)
Foto: www.cakka.web.id
Aksi perampokan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komplotan perampok bersenjata api merampas sepeda motor Yamaha Vixion seorang karyawan swasta, Edwin Saleh (33), Sabtu (8/3) sekitar 22.30 WIB. Korban juga ditembak di bagian kepala oleh komplotan perampok lantaran melawan saat dirampok.

Kanit Reskrim Polsek Pancoran AKP Suroto mengatakan, korban kini dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. "Pelaku perampokan menembak korban. Tembakan mengarah ke kepala, menembus helm, dan mengenai pelipis mata sebelah kiri," kata Suroto, Ahad (9/3).

Suroto menjelaskan, korban dirampok usai pulang dari tempat kerjanya di Carrefour MT Haryono, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur. “Tadi sempat dibawa ke Rumah Sakit Tebet, sekarang sudah dirujuk ke RSCM," ujar Suroto.

Kompoltan perampok berhasil membawa kabur Yamaha Vixion bernomor polisi B 6518 WIL milik korban. Suroto menduga, pelaku lebih dari dua orang. Dijelaskan Suroto, kejadian bermula saat korban ingin pulang ke rumahnya di Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan. Ketika korban baru keluar dari Carrefour MT Haryono, korban kemudian dipepet dua sepeda motor berwarna hitam.

"Korban melawan. Karena melakukan perlawanan itu, dia (korban) ditembak pelaku. Tembakan mengenai pelipisnya tembus dari helm. Helm yang dipakai korban half face berwarna merah," kata Suroto.

Hingga kini, Suroto mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan sejumlah saksi untuk mengungkap kasus tersebut. "Ada tiga saksi, salah satunya rekan kerja korban. Dan, kami sekarang sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku dalam kasus ini," kata Suroto  menegaskan.

Dihubungi terpisah, Humas Polres Jakarta Timur Sri Bhayangkari menjelaskan, kasus perampokan itu kini berada dalam penanganan Polres Jakarta Selatan. "Meskipun peristiwanya terjadi di wilayah Jakarta timur. Kita masih tidak tau, Mas," kata Sri saat dikonfirmasi ROL.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement