Rabu 02 Apr 2014 19:17 WIB

Pemerintah Cile Imbau Warga Tetap Tenang

Rep: Gita Amanda/ Red: Bilal Ramadhan
Warga Cile mengungsi ke dataran tinggi setelah gempa yang berpotensi tsunami menimpa.
Foto: Cristian Vivero/Reuters
Warga Cile mengungsi ke dataran tinggi setelah gempa yang berpotensi tsunami menimpa.

REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO-- Selasa (1/4) sekitar pukul 20.46, gempa berkekuatan 8,2 Skala Richter mengguncang dua wilayah di utara Cile. Gelombang setinggi 2,1 meter menghantam sejumlah daerah di dekat pantai.

Akibat hantaman gelombang dan gempa terjadi pemadaman listrik, kebakaran hingga tanah longsor. Pemerintah Cili mendeklarasikan bencana di daerah Tarapaca, Arica dan Parinacota. Pihak berwenang langsung mengerahkan pasukan untuk menjaga wilayah-wilayah tersebut dari penjarahan.

Presiden Michelle Bachelet mengatakan, negara mengalami keadaan darurat. Meski begitu, ia menyerukan pada masyarakat yang terkena dampak bencana untuk tetap tenang. Masyarakat juga diminta mengikuti instruksi dari pihak berwenang.

Dilansir dari BBC News, televisi Chili menunjukkan kemacetan terjadi di sejumlah tempat. Banyak warga mengendarai kendaraan mereka, untuk mencoba menuju wilayah yang dianggap lebih aman. Di tengah bencana yang melanda, Menteri Dalam Negeri Cili mengatakan sekitar 300 narapidana perempuan melarikan diri dari sebuah penjara di Iquique.

Namun, pihak berwenang berhasil menangkap kembali 26 narapidana.Gubernur Iquique Gonzalo Prieto mengatakan, selain korban tewas sejumlah orang terluka parah akibat gempa. Sementara pemerintah mengatakan, tak ada laporan kerusakan signifikan di wilayah pesisir.

Hanya sejumlah rumah yang rusak di Arica. Namun kerusakan lebih lanjut mungkin akan diketahui esok hari. Gempa juga mengguncang gedung-gedung modern di Peru dan ibukota Bolivia, La Paz. Sedikitnya delapan gempa susulan terjadi dalam beberapa jam setelah gempa. Termasuk gempa 6,2 tremor.

Menurut kementerian dalam negeri Cili, salah satu jalan utama di luar Iquique putus akibat puing-puing yang longsor dari bukit. Sementara longsor parsial juga terjadi di antara kota Putre dan General Lagos. Pusat Peringatan Tsunami Pasifik telah mengeluarkan peringatan awal pada Cili, Peru, Ekuador, Kolombia dan Panama.

Namun semua peringatan telah ditarik kecuali Cili dan Peru. Pemerintah Cili telah memerintahkan warga untuk mengevakuasi diri dari seluruh wilayah pantai. Perintah evakuasi juga dikeluarkan pemerintah Peru. Hal ini memaksa sekitar 200 orang meninggalkan kota pantai Boca del rio dekat perbatasan Cili.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement