REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis, Rabu (16/4), menyerukan gencatan senjata segera di Kota Homs, Suriah, untuk memungkinkan pengungsian ratusan orang yang terkepung dan menderita akibat "situasi yang dramatis", kata seorang pejabat pemerintah.
Paris menyampaikan keprihatinan mengenai "nasib warga sipil yang tersandera oleh pertempuran dan menyerukan gencatan senjata segera bagi pengungsian mereka", kata Romain Nadal, Juru Bicara kementerian tersebut.
"Pengungsian harus dilakukan sejalan dengan hukum kemanusiaan internasional, tak seperti apa yang terjadi pada Februari, ketika rejim menahan ratusan orang, termasuk anak-anak," kata Nada selama taklimat harian, sebagaimana dikutip Xinhua, Kamis.
Pada Rabu lalu (9/4), dua bom mobil meledak di satu kabupaten yang dikuasai pemerintah di Provinsi Syrizan di Suriah Tengah sehingga sedikitnya 25 orang tewas dan 107 orang cedera.
Serangan itu terjadi setelah pasukan pemerintah belum lama ini melakukan pengepungan ketat terhadap kabupaten yang dikuasai gerilyawan di kota tersebut.
Lebih dari 150.000 orang telah tewas dan jutaan orang lagi kehilangan tempat tinggal di negeri itu.