Rabu 23 Apr 2014 23:45 WIB

Polisi Sukabumi Bekuk Pemandu Lagu Pengedar Sabu

 Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jajaran Satuan Narkoba Polres Sukabumi Kota, Jabar, menangkap seorang pemandu lagu yang menjadi pengedar narkoba jenis sabu jaringan Lembaga Permasyarakatan Banceuy, Bandung.

Berdasarkan informasi yang dihimpun koresponden Antara di Sukabumi, penangkapan tersangka yang diketahui bernama KS (34) warga Pasirhalang, Kabupaten Sukabumi ini berkat laporan masyarakat yang mencurigai gerak-gerik ibu empat anak ini.

"Setelah tiga hari diintai, kami langsung melakukan penggerebekan terhadap rumah kontrakan tersangka. Dari tangan tersangka, kami berhasil menemukan barang bukti sabu seberat 50 gram dengan nilai Rp 80 juta yang sudah dipecah menjadi paket kecil seberat 0,5 gram yang dibungkus dengan bungkus permen," kata Kasat Narkoba Polres Sukabumi Kota, AKP Supeno, kepada Antara, Rabu.

Menurut Supeno, hasil penyelidikan yang dilakukan oleh pihaknya, barang haram tersebut didapat tersangka dari seorang narapidana di Lapas Banceuy, Bandung. Bahkan tersangka mengaku sudah empat kali melakukan transaksi narkoba tersebut.

"Selain sabu, kami juga menyita barang bukti lainnya seperti alat timbang elektrik, alat hisap sabu atau bong. Selain itu, kami juga menjerat tersangka dengan Undang-Undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman paling singkat lima tahun penjara dan maksimal hukuman mati," katanya.

Sementara, tersangka mengaku mengedarkan sabu tersebut baru satu setengah bulan, tetapi menjadi pengguna barang haram itu sudah cukup lama. "Saya terpaksa mengedarkan sabu ini karena kebutuhan ekonomi untuk membiayai keempat anak saya," kata KS.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement