Kamis 24 Apr 2014 20:04 WIB

Bantuan untuk Sawah Puso tak Kunjung Cair

Rep: Lilis Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sawah dilanda banjir
Foto: antara
Sawah dilanda banjir

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Banjir yang merendam puluhan ribu areal tanaman padi di Kabupaten Indramayu sudah berlalu tiga bulan silam. Namun, bantuan yang dijanjikan pemerintah bagi petani yang tanaman padinya puso, tak kunjung cair.

 

"Bantuan puso itu sampai sekarang belum ada,’’ ujar Wakil Ketua KTNA Kabupaten Indramayu, Sutatang, Kamis (24/4).

 

Sutatang mengaku, mendapat informasi bahwa bantuan puso akan dicairkan pada musim tanam gadu (kemarau). Pasalnya, musim tanam rendeng (penghujan) sudah berlalu. Namun sampai saat ini, bantuan itu tak kunjung cair.

 

Sutatang menjelaskan, para petani yang tanaman padinya mengalami puso sangat membutuhkan bantuan tersebut. Hal itu dikarenakan mereka harus melakukan tanam ulang sehingga terpaksa mengeluarkan modal dua kali untuk satu kali musim tanam rendeng.

 

Namun, lanjut Sutatang, sebagian besar para petani tidak memiliki modal untuk tanam ulang. Akibatnya, mereka terpaksa terjerat pinjaman uang pada rentenir. "Modal mereka sudah habis untuk tanam yang pertama,’’ kata Sutatang.

 

Selain kesulitan uang, tambah Sutatang, para petani juga kesulitan mendapatkan benih hingga harus mencari ke luar daerah. Tak hanya itu, di sejumlah kecamatan, para petani juga kesulitan mendapatkan pupuk urea.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement